Kepala BSIP Kepulauan Bangka Belitung (Dr. Agus Wahyana Anggara, S.SI., M.Si) menyampaikan Progres SID di Bangka Belitung sudah sangat baik bahkan sudah mulai kontruksi berbeda dengan provinsi lain yang sebagiannya masih pada tahapan reviu, namun realisasi PAT di Bangka Belitung masih rendah dan berada di posisi merah (urutan 3 terbawah) dengan real realisasi oplah, pompanisasi dan padi gogo per tanggal 22 April 2024 seluas 368 ha (2,32%) dari total target 15.863 ha. Rakor ini sebagai upaya mempercepat realisasi PAT di Bangka Belitung.

Kepala BBPSI Biogen (Arif Surahman S.Pi, M.Sc, Ph.D.), mewakili kepala BSIP, dalam sambutannya menyampaikan bahwa rapat koordinasi ini adalah konsolidasi dari kegiatan beberapa kabupaten di Bangka Belitung dalam upaya khusus (UPSUS). “Kami secara simultan turun langsung ke lapangan sebagai pendampingan kegiatan optimasi lahan, serta konsolidasi strategi untuk keluhan para kelompok tani. Terima kasih untuk respon baik dari Kabupaten di Bangka Belitung untuk mendukung program dari Kementan.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Edi Romdhoni, SP., MM) menyampaikan beberapa point diantaranya 1) Dorongan untuk tanam padi harus lebih ditingkatkan pada petani, 2) Data tanam yang terlewat harus dilaporkan secara detail agar pelaporan tetap ada progres, dan 3) tingkatkan kebersamaan untuk mencapai target bersama.

Pada akhir acara dilakukan penandatanganan kesepakatan hasil rapat dalam bentuk notulen rapat koordinasi Percepatan PAT Bangka Belitung.