PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Bangka Belitung

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Bangka Belitung

Tinjau Kondisi Kebun Lada, BSIP Babel Dampingi Bumdesma Mitra Lada Bersatu Bersama Importir dari Perancis




 Bangka Selatan – Pada Sabtu dan Minggu tanggal 25 s.d 26 Mei 2024 BSIP Babel mendampingi Bumdesma Mitra Lada Bersatu bersama importir dari Perancis (Mr. Antoine Leroy) meninjau kebun produksi lada yang akan dipanen pada Juli-Agustus untuk kemudian di ekspor ke Perancis. Kebun produksi berada di dua tempat (Desa Serdang dan Desa Nyelanding). Mr. Antoine, sebagai CEO Le Roy Poivre sangat tertarik untuk mensupplai kebutuhan lada pada industri makanan di Perancis, beliau menyampaikan bahwa Muntok White Pepper merupakan satu-satunya Lada asal Indonesia yang sudah tersertifikasi, jelas asal usulnya, pembudidayaannya terstandar, terjamin kualitas, sehingga menghasilkan lada dengan rasa yang unik yang digemari masyarakat Eropa. 

 
Peninjauan dilakukan untuk melihat kondisi prapanen lada, kemudian menentukan teknik pascapanen terbaik agar dapat memenuhi permintaan ekspor sesuai standar CODEX dengan tantangan utama yaitu capaian kadar air maksimal 12%, keseragaman ukuran lada (2-6 mm) dan keseragaman warna lada dengan tetap mempertahankan metode perendaman lada secara manual untuk mempertahankan cita rasa unik dari Lada Putih Muntok.
Dihari berikutnya, dilaksanakan diskusi terkait administrasi serta proses ekspor yang akan ditargetkan pada Agustus-September 2024 dibantu oleh Dinas Koperasi dan UMKM Babel serta pelaku ekspor lainnya. Mr. Antoine berencana mengimpor lada dari Bangka Belitung, Sumatera Utara (Andaliman), dan Lampung yang akan dikirim dahulu ke Jakarta lalu ke Perancis. Dokumen ekspor yang dibutuhkan meliputi: (1) REX registrasion (untuk pajak); (2) Certificate of Origin/ Certificate of Free Sale; dan (3) Quarantine Certificate. Importir juga mewajibkan eksportir untuk membubuhi standar kualiatas produk dalam bentuk cap SNI dan HACCP pada kemasan primer dan sekunder produk. Kemasan produk juga harus sesuai standar ekpor pada CODEX dengan ukuran packing 1 kg/pak.
 
Kegiatan ini diharapkan mampu memperluas proses bisnis lada di Bangka Belitung sehingga kesejahteraan petani meningkat dan Lada Putih Muntok kembali jaya.