PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Bangka Belitung

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Bangka Belitung

WUJUDKAN KETAHANAN KOMODITAS CABAI, PROVINSI BABEL MASIFKAN PENERAPAN PROLIGA




 
Pertemuan ke-3 ini dihadiri oleh 20 orang petani cabai di Kecamatan Simpang Katis, PPL, Dinas Pertanian Kabupaten Bangka Tengah, Dinas Pertenian dan Ketahanan Pangan Provinsi Babel, dan Staf Ahli Gubernur Ibu Dr. Kartika. Pada kesempatan ini materi yang dibahas adalah terkait pemeliharaan persemaian sehat, persiapan lahan, Pemasangan Mulsa, dan praktek pembuatan lubang tanam. Feriadi, M.Si., sebagai narasumber BPSIP Babel menyampaikan bahwa persemaian sehat adalah pintu masuk menuju produksi cabai merah keriting yang optimal.

#SIPren, jarak tanam yang diterapkan pada Sekolah Lapang (SL) di lokasi Balai Benih Pertanian adalah 50 cm x 70 cm yang dibuat zig-zag. Sebelum pembuatan lubang tanam tersebut dilakukan terlebih dahulu pemasangan Mulsa Plastik Hitam Perak (MPHP). Pemasangan MPHP bertujuan untuk memberikan lingkungan pertumbuhan yang lebih baik, tanaman tumbuh dan berproduksi secara optimal, memelihara struktur tanah tetap gembur, memelihara kelembaban dan temperatur tanah, mengurangi pencucian hara, menekan gulma, dan mengurangi erosi tanah. Keuntungan penggunaan mulsa plastik adalah agar dapat meningkatkan hasil cabai merah, serta mengurangi kerusakan tanaman oleh serangan hama trips, tungau, dan menunda insiden virus. Masifnya penyebaran standar budidaya proliga cabai ini diharapkan mampu mewujudkan ketahanan pangan khususnya komoditas cabai merah di Provinsi Kep. Bangka Belitung.