Menguatkan sinergitas dalam mengatasi dampak perubahan iklim, BSIP Kepulauan Bangka Belitung hadir dalam FGD peran pemerintah dalam adaptasi dan mitigasi perubahan iklim
Pangkalpinang, 14 Agustus 2024. Perubahan iklim menjadi salah satu isu hangat di abad ke-21. Perubahan iklim memberi dampak besar pada seluruh aspek kehidupan. Terkait dengan hal tersebut Direktorat Jendral Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melaksanakan FGD peran pemerintah dalam adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai instansi pemerintah pusat lingkup Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan instansi pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Kegiatan ini untuk mempertajam kajian fiskal regional terkait perubahan iklim dan upaya pemerintah untuk memitigasi dampaknya terhadap perekonomian.
Pada kesempatan tersebut, BSIP Kepulauan Bangka Belitung yang dihadiri oleh Issukindarsyah menyampaikan materi analisis dampak perubahan iklim terhadap sektor pertanian dan upaya mitigasi dan adaptasinya.Upaya adaptasi dalam menghadapi perubahan iklim pada perubahan pola curah hujan yaitu menentukan masa tanam dan pola tanam, mempercepat kegiatan budidaya (olah tanam, tanam dan panen) dengan dukungan alsintan dan pergeseran waktu semai, menggunakan varietas umur genjah, menggunakan VUB tahan kering dan genangan, melakukan rehabilitasi dan pengembangan jaringan irigasi, meningkatkan prediksi potensi sumberdaya air, mempelajari tanda-tanda kearifan lokal untuk estimasi perubahan pola cuaca, melakukan edukasi kepada petani. Adaptasi perubahan iklim ekstrem dapat melalui penggunaan pompa air, menggunakan varietas tahan rendaman, memanfaatkan informasi serangan hama dan penyakit dan menggunakan bahan organik.
Mitigasi perubahan iklim dapat menerapkan cara pemupukan yang efisien seperti menggunakan PUTK/PUTS/BWD untuk menentukan dosis pupuk nitrogen, pembukaan lahan dengan cara yang baik.