Kepala BWS Bangka Belitung, Ir. Susi Hariani, M.T., menyampaikan pentingnya percepatan kegiatan OPLAH melalui pembentukan tim kerja yang terintegrasi, termasuk Satuan Tugas (Satgas) PJPA, OP, dan KPI. “Dengan terbentuknya tim kerja ini, kami berharap target yang telah ditetapkan dapat segera tercapai,” ujarnya.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bangka Belitung, Edi Romdhoni, S.P., M.M., memaparkan perkembangan ketersediaan bahan pangan pokok strategis. “Pada tahun 2023, melalui kegiatan OPLAH, telah ditanam padi sawah seluas 7.700 ha. Tahun 2024, kami menargetkan luas tanam mencapai 12.000 ha, dengan sasaran akhir 19.960 ha. Pembentukan Brigade Pangan diharapkan dapat mendukung penambahan luasan baru ini,” jelasnya.

 

Kepala BSIP Bangka Belitung, Dr. Ruslan Boy, S.P., M.Si., menekankan perlunya langkah cepat melalui pertemuan awal guna menggerakkan Brigade Pangan untuk mendukung target swasembada pangan dalam dua tahun ke depan. “Peningkatan indeks pertanaman menjadi salah satu upaya penting yang harus dicapai, dan pembentukan Brigade Pangan akan menjadi motor penggeraknya,” tuturnya.

 

Sinergi antara berbagai pihak ini diharapkan mampu mempercepat pencapaian target optimalisasi lahan dan mendukung ketahanan pangan di Provinsi Bangka Belitung.